Model
Talking Stick Dalam Pembelajaran Matematika
Dalam pembelajaran matematika, umunya
siswa akan takut jika guru akan mengajukan pertanyaan. Banyak siswa yang kurang
percaya diri akan jawaban yang sudah diketahuinya, jadi banyak siswa yang
cenderung memilih diam dan tidak menjawab pertanyaan yang diajukan guru.
Padahal dengan menjawab pertanyaan yang diberikan guru, siswa akan cenderung
lebih memahami materi. Maka dari itu perlunya penggunaan model pembelajaran
yang tepat, selain untuk mencapai tujuan kegiatan pembelajaran, pembentukkan
karakter pada siswa juga penting, seperti pembentukan karakter agar siswa lebih
percaya diri.
Model talking stick adalah salah satu
model yang dapat dipilih guru untuk dapat membentuk karakter siswa. Dengan
model talking stick, guru akan mengajukan pertanyaan dan siswa harus menjawab,
dengan diiringi music saat tongkat bergulir membuat kegiatan pembelajaran lebih
santai dan siswa jadi lebih rileks.
Widodo (2009) mengemukakan bahwa talking
stick merupakan suatu model pembelajaran yang menggunakan sebuah tongkat
sebagai alat penunjuk giliran. Siswa yang mendapat tongkat akan diberi
pertanyaan dan harus menjawabnya. Kemudian secara estafet tongkat tersebut
berpindah ke tangan siswa lainnya secara bergiliran. Demikian seterusnya sampai
seluruh siswa mendapat tongkat dan pertanyaan.
LANGKAH - LANGKAH PEMBELAJARAN
langkah-langkah pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran talking stick, yaitu sebagai berikut:
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran/KD.
- Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi lebih lanjut.
- Setelah siswa selesai membaca materi/buku pelajaran dan mempelajarinya, siswa mepersiapkan diri menjawab pertanyaan guru.
- Guru menjalankan tongkat diiringi music, ketika music berhenti, siswa yang memegang tongkat akan diberikan pertanyaan dari guru, dan menjawabnya kedepan kelas, begitu seterusnya
- Guru memberikan kesimpulan.
KELEBIHAN METODE TALKING STICK
Kelebihan dari penggunaan metode
pembelajaran Talking Stick menguji kesiapan siswa dalam menerima pembelajaran,
membuat siswa membaca dan memahami pelajaran dengan cepat dan membuat siswa
belajar lebih giat, sehingga diharapkan dapat meningkatkan prestasi siswa
(Suprijono, 2009).
Berdasarkan penjelasan di atas dapat
diketahui kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran Talking Stick.
Kelebihan dari model pembelajaran Talking Stick adalah sebagai berikut:
- Siswa terlibat langsung dalam kegiatan belajar
- Terdapat interaksi antara guru dan siswa
- Siswa menjadi lebih mandiri
- Melatih tingkat kepercayaan diri siswa
- Kegiatan belajar lebih menyenangkan karena diiringi dengan musik
KELEMAHAN METODE TALKING STICK
Adapun kekurangan dari model
pembelajaran Talking Stick adalah sebagai berikut:
1.
Ketenangan kelas
kurang terjaga, memerlukan tanggung jawab serta pengawasan guru agar kelas
tetap kondusif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar